Kopi Jadi Komoditas Unggulan Ekspor Indonesia

Selanjutnya, sasaran ketiga yaitu stabilisasi harga barang kebutuhan pokok dengan goal pencapaian nilai maksimum koefisien variasi harga bapok antarwaktu sebesar 6 persen. Untuk besi dan baja, Indonesia merupakan negara penghasil komoditas tersebut terbesar kedua di dunia setelah Tiongkok. Pada 2020, komoditas besi baja menempati urutan ke-3 pada ekspor nonmigas Indonesia dengan kontribusi sebesar 7 persen atau senilai USD 10,85 miliar. Kondisi ekonomi world yang positif dan tren peningkatan harga komoditas masih menjadi katalisator dan faktor pendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Harapannya, di tahun politik ini, konsumsi domestik justru meningkat sehingga pertumbuhan ekonomi juga mendapat dukungan dari pertumbuhan konsumsi di dalam negeri yang selama dua tahun terakhir menunjukkan tren kurang bagus. Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan, meningkatnya permintaan komoditas dari berbagai negara dan harga komoditas yang meningkat membuat performa ekspor meningkat menggembirakan.

Membuat sebuah komunitas Ekspor

Oleh karena itu, keberlanjutan usaha sektor perikanan dan kelautan menjadi salah satu pilar dalam pengelolaan sumberdaya. Keberlanjutan usaha diharapkan mampu meningkatkan daya saing produk perikanan dan kelautan baik di dalam maupun luar negeri sehingga berdampak pada kesejahteraan para stakeholder. Dari sisi tawar penggunaan renminbi bisa lebih kuat karena mereka menguasai ekspor dengan nilai tambah lebih besar,” kata dia. Oleh karena itu, Azis berharap pemerintah dapat melanjutkan komitmen untuk meningkatkan serapan di dalam negeri. Dengan demikian, harga karet setidaknya bisa lebih terkendali ke depannya dan tidak rentan terhadap potensi pasokan world yang bertambah.

Saat ini, Indonesia mengembangkan lima sektor industri sebagai penggerak roda perekonomian Indonesia. Kelima sektor tersebut adalah industri pertambangan minyak dan gas, agribisnis dan perikanan, industri unggulan Indonesia, industri padat karya, serta industri pariwisata dan kreatif. Pemerintah Indonesia memberi perhatian serius dan dukungan pengembangan kelima sektor tersebut untuk orientasi ekspor. Banyak negara memfokuskan pada sektor tertentu untuk mendorong kinerja ekspor negaranya.

Lantaran, Indonesia adalah negara yang dikenal dengan kekayaan sumber daya alam. Sementara itu, harga gasoline alam sudah meningkat 26% yoy hingga kuartal III/2017. Adapun pada tahun lalu, harga rerata gas alam terjerembab di posisi US$2,49 per MMBTU. Langkah pemerintah China menekan kadar polusi udara dengan beralih menggunakan gasoline alam jadi bumerang. Kebijakan ini mengakibatkan keterbatasan pasokan gas, sehingga sebagian pembangkit listrik kembali menggunakan batubara. Di 2017, Energy Information Administration memperkirakan permintaan batubara AS naik sekitar 7,8% dari 728 juta ton menjadi 785 juta ton.

Stimulus tersebut diharapkan dapat memberikan dorongan terhadap kegiatan ekspor dan impor tanah air. Wabah virus korona yang bermula dari Wuhan di akhir Desember 2019 telah menyebar ke berbagai penjuru dunia dengan sangat cepat, sehingga WHO menetapkannya sebagai pandemi world. Kondisi ini telah memukul kegiatan perekonomian global, termasuk lalu lintas perdagangan internasional. Akibatnya, pangsa ekspor Indonesia terhadap impor dunia relatif hanya kurang dari 1%. Suatu negara menyandang branding produk atau jasa tertentu karena negara tersebut mengekspor produk, jasa, atau komoditi ke negara lain dalam perdagangan internasional. Ekspor mampu menciptakan branding dan positioning suatu negara di benak bangsa-bangsa lain.

Perekonomian Amerika Serikat, diperkirakan meningkat seiring dengan laju investasi dan konsumsi sebagai respon atas kebijakan reformasi pajak di negari Paman Sam. The Fed juga merespon inflasi dengan meningkatkan suku bunga acuan Fed Fund serta penurunan besaran neraca financial institution sentral. Kebijakan proteksionisme Presiden AS Donald Trump memicu kewaspadaan Indonesia terhadap meluasnya perang dagang di dunia. Presiden AS Donald Trump mengumumkan perang dagang dengan China melalui kebijakan tarif impor untuk produk baja 25% dan alumunium 10%.

Sebagai negara dengan pengekspor bahan komoditas mentah, pemerintah terfokus pada merangsang pembentukan industri pengolahan hilir untuk memproduksi produk dengan nilai tambah. Strategi ini akan berdampak pada industri tertentu seperti pertambangan dan mineral. Perubahan kebijakan pemerintah yang mempengaruhi iklim investasi di industri ini dibahas dalamKolom Bisnis dan Kolom Berita. Sepanjang tahun 2017 harga komoditas energi seperti minyak mentah dan batu bara cenderung menguat.

Selain dengan beberapa negara di Afrika, pemerintah juga memacu perdagangan dengan Iran dan Turki. Peranan produk industri terhadap nilai ekspor semakin meningkat dan mencapai di atas 70 persen pada 2018. Amerika Serikat dan Jerman adalah dua negara importir kopi terbesar yang juga memiliki potensi pasar ekspor yang paling besar bagi kopi Indonesia.